Tepat pukul 5 pagi, waktu istirahat sejenak dari workout pagi saya selesai, saya pun membuka laptop untuk mencatat to do list untuk hari ini.
Seperti biasanya saya membuat catatan to do list menggunakan google keep. Selain itu saya juga mengecek google calendar apakah hari ini ada jadwal rapat, seminar atau ada deadline laporan yang harus diselesaikan.
Memang dengan menggunakan Google Calendar, bisa di set waktu notifikasi 15 menit sebelum acara dimulai tetapi saya merasa lebih nyaman jika saya tahu sejak awal agenda apa yang harus saya kerjakan hari ini.
Dengan begini saya akan bisa leluasa menyisipkan agenda lain jika saya membutuhkannya.
Dengan membuat to do list ini, saya merasa pekerjaan saya di kantor dan kegiatan saya lainnya bisa lebih terarah dan tertarget.
Saya adalah seorang pekerja kantoran. Setiap hari saya bergulat dengan dokumen, laporan, rapat, dan terkadang saya menerima tugas dadakan dan juga sampingan dari si Bos
Saya bekerja menggunakan aplikasi office mulai dari words, spreadsheet, ppt, pdf dan terkadang juga edit gambar entah itu untuk membuat brosur atau poster sederhana.
Setelah bekerja saya juga suka mengikuti webinar atau kursus online yang sekiranya bisa meng-upgrade pengetahuan dan skill saya, mulai dari kursus canva, content creation, hingga kursus web programing.
Saya mengikuti kursus apa saja khususnya yang “berbau” digital, yang sekiranya saya akan membutuhkannya untuk kerjaan kantor ataupun di luar kantor.
Memang pekerjaan di kantor saya tidak berhubungan secara langsung dengan dunia digital tetapi dengan adanya digitalisasi mau tidak mau saya harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.
Terlebih lagi sekarang sedang marak isu tentang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang akan mengambil alih pekerjaan manusia. Saya memiliki ketakutan tersendiri akan hal ini. Saya harus mencari cara bagaimana bisa menggunakan teknologi tersebut untuk membantu menyelesaikan pekerjaan.
Selain itu, saat waktu senggang saya juga suka nonton serial drama yang ada di media streaming dan juga nonton Youtube yang saya subscribe. Tentunya laptop dengan layar yang bagus dan suara yang oke akan menjadi pilihan.
Dalam semua kegiatan saya tidak lepas dari laptop, baik itu saat bekerja di kantor dan juga di rumah.
Dalam menentukan perangkat yang tepat ada baiknya mengetahui dulu akan digunakan untuk apa perangkat tersebut. Demikian juga dalam memilih laptop. Mungkin beberapa hal berikut ini yang menurut saya penting untuk dipertimbangkan dalam memilih laptop.
Ketahui apa yang dikerjakan dan bagaimana pola kerja
Di kantor, saya paling sering mengerjakan hal yang berhubungan dengan dokumen atau laporan yang berupa tulisan dan gambar. Dari sini sudah saya akan sering menggunakan aplikasi office dan juga image editor.
Selain itu, untuk membuat dokumen atau laporan saya juga membutuhkan web browser untuk mendapatkan data dan referensi yang akan saya gunakan dalam laporan.
Di kantor saya sering bekerja dengan beberapa pekerjaan sekaligus, tetapi tidak lepas dari dokumen word, spreadsheets, pdf, ppt, edit gambar dan buka web browser.
Saat membuka browser, saya membuka banyak tab yang menampilkan hasil pencarian google untuk dijadikan referensi. Saya juga membuka beberapa web app seperti spotify dan canva.
Selain itu sistem informasi di kantor pun berbasis web. Jadi pekerjaan saya tidak akan lepas dari web browser.
Saat sedang enak-enaknya bekerja, terkadang saya juga mendapatkan “pekerjaan dadakan” dari si Bos yang mengharuskan saya untuk mengerjakan laporan dengan cepat karena akan digunakan rapat dan harus saya selesaikan dalam waktu satu jam.
Jika komputer atau laptop yang saya gunakan tidak kuat (lemot), maka saya harus menutup pekerjaan saya agar saya bisa mengerjakan pekerjaan dadakan dari bos. Ini sungguh menjengkelkan. Terlebih lagi target satu jam tersebut tidak tercapai. Dan saya pun dapat bonus “omelan” dari si Bos.
Untuk bisa mengerjakan banyak tugas bersamaan tanpa menutup pekerjaan lain yang sedang saya kerjakan, dibutuhkan kemampuan prosesor yang cepat dan RAM yang lega.
Hadirnya ASUS 14X OLED (M1403) ini membuat saya tidak perlu jengkel kepada si Bos jika memberikan pekerjaan dadakan lagi.
ASUS Vivobook 14X OLED memiliki 2 varian prosesor AMD Ryzen 7 5800H dan AMD Ryzen 5 5600H.
Dengan prosesor yang multi core, AMD Ryzen™ 5 5600H Mobile Processor (6-core/12-thread, 19MB cache, up to 4.2 GHz max boost) dan RAM 8 GB maka saya akan lebih leluasa mengerjakan pekerjaan saya dengan nyaman dan lancar.
Saya memang mengerjakan office saja mayoritasnya, tetapi tidak jarang saya juga harus melakukan desain untuk poster leaflet brosur buku untuk kegiatan internal perusahaan.
Jika hanya sebuah desain sederhana, tidak menjadi masalah. Hasil desain saya juga tetap harus bagus dan tidak kalah dengan desainer profesional.
Dengan “pekerjaan sampingan” saya sebagai desainer maka saya tetap membutuhkan sebuah laptop dengan akurasi warna yang tinggi, paling tidak memiliki standar 100% DCI-P3.
Pernah kejadian saya sudah membuat desain spanduk untuk acara kantor, pada intinya desain tersebut sudah disetujui sama si Bos, tetapi saat dilihat di layarnya si Bos, hasil yang ditampilkan berbeda, warnanya berbeda.
Hal inilah yang membuat saya menyadari bahwa pada beberapa perangkat itu ada perbedaan kualitas layar. Mungkin punya si Bos layarnya kualitasnya biasa saja.
Untunglah, ternyata ada laptop yang memiliki layar yang tajam dan bisa menampilkan warna yang lebih banyak dengan akurasi 100% DCI-P3. Vivobook 14X OLED ini sudah menggunakan layar dengan panel OLED yang memiliki keakuratan warna 100% DCI-P3.
ASUS Vivobook 14X OLED menggunakan layar OLED dengan 100% DCI-P3.
Tentunya ini akan sangat mendukung untuk digunakan desain brosur, poster, konten instagram atau sekedar menikmati streaming hiburan.
Layar adalah bagian yang paling sering dilihat. Entah itu hanya untuk melihat tulisan, gambar, video.
Layar yang tajam dan jernih akan memanjakan mata sehingga tidak mudah bosan apalagi saat menonton video atau nonton film, akan tampak seperti nyata.
Selain saya bekerja di kantor, saya juga terkadang melanjutkan pekerjaan di rumah. Jika pekerjaan di kantor belum selesai, pekerjaan tersebut akan saya lanjutkan di rumah. Biasanya saya bekerja sampai malam. Seringkali saya mengerjakan di atas tempat tidur sambil bersandar di dipan.
Malam-malam masih bekerja tentunya akan mengganggu teman tidur saya (istri). Lampu kamar tidur pun biasanya dimatikan. Tetapi saya masih harus mengerjakan laporan.
Mau tidak mau saya harus bekerja di dalam kamar tidur dengan lampu yang sudah dimatikan. Disinilah saya menyadari pentingnya backlight pada keyboard.
Keyboard Backlight pada ASUS Vivobook 14X OLED
Dengan menyalakan backlight keyboard, tombol pada keyboard dapat terlihat jelas meskipun cahaya ruangan redup. Terlebih lagi jika backlight keyboard yang bisa diatur terang redupnya sesuai dengan kenyamanan.
Dari kondisi saya ini, saya harus menggunakan laptop dengan keyboard yang memiliki backlight. Dan Vivobook 14X OLED sudah memiliki ini.
Ketahui spesifikasi perangkat yang dibutuhkan
Setelah tahu apa saja yang dikerjakan dan bagaimana pola dalam bekerja, maka yang harus saya ketahui adalah spesifikasi laptop seperti apa yang bisa mengakomodir dan menjalankan software yang saya gunakan dalam bekerja.
Sangat mudah untuk mendapatkan informasi tentang spesifikasi laptop yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah software. Saya bisa mencarinya di internet cukup search saja di mesin pencari dengan kata kunci “System Requirement+Nama Software”. Maka akan didapatkan spesifikasi minimal perangkat untuk menjalankan software tersebut.
Dari hasil pencarian tersebut setidaknya kita tahu prosesor yang seperti apa yang bisa menjalankan aplikasi software tersebut. Berapa RAM yang dibutuhkan, apakah perlu menggunakan SSD dan lain sebagainya.
Spesifikasi perangkat untuk software yang satu dengan software lainnya, tentunya berbeda. Untuk itu perlu mempertimbangkan mengambil spesifikasi yang lebih tinggi dari spesifikasi minimalnya.
Jika spesifikasi prosesor minimalnya adalah 2-core, maka lebih baik menggunakan yang 4-core atau lebih. Demikian juga dengan RAM 4 GB maka lebih baik yang 8 GB atau lebih.
Kenapa perlu mengambil spesifikasi yang lebih tinggi? Dalam praktik nyata saya tidak pernah hanya membuka satu software saja. Saya pasti membuka lebih dari satu, misalnya Microsoft Office, Web Browser, Mail Client, dan Music Player. Yang tentunya akan membutuhkan kemampuan laptop yang lebih tinggi untuk menjalankan banyak aplikasi tersebut.
Satu hal lagi yang penting, Sistem Operasi. Dalam sebuah laptop untuk bisa menjalankan aplikasi software tentunya harus memiliki sistem operasi. Saat ini saya lebih suka menggunakan sistem operasi Windows terbaru yakni Windows 11. Saat ini sistem operasi Windows 11 dan Microsoft Office 2021 sudah menjadi paket bundling dengan laptop. Ini akan sangat memudahkan pengguna seperti saya sehingga saya bisa langsung pakai laptopnya dan tidak perlu install windows dan office lagi.
"Laptop ASUS hadir dengan dilengkapi Windows 11 Home. Ketika pekerjaan menumpuk, laptop ASUS dengan Windows 11 siap membantu Anda menyelesaikannya. Laptop ASUS dengan Windows 11 yang lebih nyaman di mata, memungkinkan Anda mengekspresikan diri dan cara kerja terbaik Anda. Dan tidak hanya Windows 11 asli, tersedia juga genuine Microsoft Office 2021 untuk menunjang aktivitas Anda sepanjang hari."*
Ketahui berapa uang yang dipunyai
Setelah tahu spesifikasi perangkat, maka selanjutnya adalah melihat seberapa banyak uang yang kita miliki untuk membeli perangkat tersebut. Uang ini adalah batasannya. Jika memang uang yang tersedia cukup besar maka bisa memilih spesifikasi atau bahkan lebih tinggi.
Jika memiliki uang misalkan 10 juta rupiah, maka saya akan mencari laptop yang seharga ini. Saya akan browsing dan mencatat merk dan tipe laptop yang berada di range harga ini. Kemudian saya akan mencari spesifikasi yang sesuai dengan yang saya butuhkan.
Harga ASUS Vivobook 14X OLED mulai 9 jutaan.
Spesifikasi laptop yang sesuai dengan yang saya butuhkan dan harga yang saya mampu ada pada laptop ASUS Vivobook 14X OLED.
Spesifikasi ASUS Vivobook 14X OLED
Berikut ini spesifikasi singkat dari ASUS Vivobook 14X OLED. Untuk spesifikasi lengkap ada di ASUS Vivobook 14X OLED M1403 - Spesifikasi.
Model :
M1403QA
Color :
Transparent Silver
Quiet Blue
Quiet Blue
Processor :
AMD Ryzen™ 7 5800H/HS Mobile Processor 3.2 GHz (8-core/16-thread, 16MB cache, up to 4.4 GHz max boost)
AMD Ryzen™ 5 5600H Mobile Processor (6-core/12-thread, 19MB cache, up to 4.2 GHz max boost)
*The R7-5800H and R7-5800HS have the same performance on ASUS laptops due to ASUS’s innovative thermal design and clock boost technology.
AMD Ryzen™ 5 5600H Mobile Processor (6-core/12-thread, 19MB cache, up to 4.2 GHz max boost)
*The R7-5800H and R7-5800HS have the same performance on ASUS laptops due to ASUS’s innovative thermal design and clock boost technology.
Graphics:
AMD Radeon™ Vega 7 Graphics
Display:
14.0-inch, 3K (2880 x 1800) OLED 16:10 aspect ratio, 0.2ms response time, 90Hz refresh rate, 600nits HDR peak brightness, 100% DCI-P3 color gamut, 1,000,000:1, VESA CERTIFIED Display HDR True Black 600, 1.07 billion colors, Glossy display, 70% less harmful blue light, SGS Eye Care Display, (Screen-to-body ratio)86%
Memory:
8GB DDR4 on board
8GB DDR4 SO-DIMM
*Dual-channel memory support requires at least one SO-DIMM module.
8GB DDR4 SO-DIMM
*Dual-channel memory support requires at least one SO-DIMM module.
Storage:
512GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD
Expansion Slots (includes used)
1x DDR4 SO-DIMM slot
Keyboard & Touchpad:
Backlit Chiclet Keyboard, Touchpad
Camera:
720p HD camera
With privacy shutter
With privacy shutter
Network and Communication:
Wi-Fi 6(802.11ax) (Dual band) 2*2 + Bluetooth® 5.3 Wireless Card
Battery:
70WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion
Power Supply:
ø4.5, 90W AC Adapter, Output: 19V DC, 4.74A, 90W, Input: 100~240V AC 50/60Hz universal
Weight:
1.60 kg (3.53 lbs)
Dimensions (W x D x H):
31.71 x 22.20 x 1.99 ~ 1.99 cm (12.48" x 8.74" x 0.78" ~ 0.78")
Microsoft Office:
Office Home and Student 2021 included
Kesimpulan
Dalam menentukan laptop yang terbaik untuk saya tentunya saya menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan. Itu yang paling utama. Ditambah lagi tentunya harus juga disesuaikan dengan berapa dana yang dipunyai.
Dalam memilih sebuah laptop, yang saya lakukan adalah tahu apa yang saya kerjakan, bagaimana saya bekerja dan software apa yang saya gunakan dalam pekerjaan. Dari hal ini semua membutuhkan prosesor multi core, RAM besar, keyboard backlight dan kualitas layar yang baik dan nyaman menjadi penting. Inilah yang terbaik yang saya butuhkan.
Apapun itu yang terbaik adalah yang sesuai dengan dirimu sendiri. Jangan melihat orang lain. Sesuaikan saja dengan apa yang kamu perlukan dan kamu punya. Tidak perlu menggunakan yang mahal, gunakan yang pas dan sesuai saja.
Referensi:
pengalaman pribadi
Tags:
Blog Comp